PADA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL
KE-105 TAHUN 2013
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Marilah
kita memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah swt, Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena atas perkenan dan ridho-Nya, seluruh bangsa Indonesia,
masih diberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya untuk memperingati Hari
Kebangkitan Nasional yang ke 105 tahun 2013.
Mengapa
penting memperingati Hari Kebangkitan Nasional ini? Dengan memahami
sejarah, maka hal ini akan menanamkan etos perjuangan bagi generasi
berikutnya. Yaitu perjuangan bangsa Indonesia ke depan untuk menjadi
negara maju, modern, adil, dan sejahtera. Inilah cita-cita bersama yang
mesti diwujudkan.
Melalui
peringatan Harkitnas ini, marilah kita kenang kembali bagaimana
semangat perjuangan The Founding Fathers kita, untuk diambil sebagai
teladan bagi generasi muda. Mereka telah berjuang tanpa pamrih, penuh
pengorbanan, kesabaran dan keberanian mengusir penjajah dari bumi
pertiwi ini.
Bagaimana
para pejuang telah berhasil membangun kebersamaan dan persatuan antar
elemen bangsa. Mengedepankan dialog yang konstruktif bagi pemecahan
persoalan bangsa yang dihadapi kala itu. Sehingga problem-problem pelik
dibidang politik, ekonomi maupun sosial bangsa ini dapat terpecahkan.
Lihatlah
bagaimana mereka telah menorehkan tinta emas sejarah pada Kebangkitan
Nasional 20 Mei 1908, berlanjut dengan penggalangan Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928 yang akhirnya berbuah manis pada hari Proklamasi 17 Agustus
1945.
Nilai–nilai
Harkitnas tersebut masih relevan sepanjang masa yaitu membangun dan
memelihara kebersamaan dan persatuan, para pemuda berhimpun dalam
organisasi tanpa menonjolkan semangat kedaerahan. Perjuangan para
mahasiswa terumuskan dalam ikrar: satu nusa, satu bangsa, dan satu
bahasa. Sebuah gagasan agung yang begitu brilian.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Perjuangan
bangsa Indonesia belum lagi berakhir. Perjuangan ini adalah abadi,
untuk menuju Indonesia maju dan modern. Berkeadilan, sejahtera,
berdemokrasi serta bermartabat.
Tantangan
yang dihadapi pada abad ke-21 ini bukan lagi dalam bentuk penjajahan,
tetapi berupa globalisasi. Akan diuji daya saing dan keunggulan bangsa
ini ditengah-tengah ajang kompetisi antar bangsa. Kondisi di mana tapal
batas antar-negara seolah pupus. Dimensi ruang dan waktu seakan runtuh.
Dunia seakan terasa datar, menjadi satu kesatuan.
Momentun
Harkitnas ini harus mampu melecut kembali nilai kebersamaan sebagai
bangsa dalam menghadapi globalisasi dengan menggelorakan rasa bangga dan
Cinta Tanah Air.
Generasi
muda harus menjadi pejuang dan petarung yang tangguh bagi kejayaan
bangsa. Karena sesungguhnya kita semua telah mewarisi darah dan jantung
para pejuang yang gagah berani melawan musuh penjajah.
Tidak
ada bangsa yang akan maju tanpa perjuangan keras. Tidak ada bangsa yang
akan maju tanpa pengorbanan. Dan Tuhan tidak akan merubah nasib suatu
bangsa, kecuali mereka berusaha merubah diri mereka masing-masing.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Banyak
para pejuang bangsa hari ini, yang Insya Allah tetap setia berkarya
dibarisan para pembangun negeri ini. Lihatlah para anggota TNI/POLRI
yang menjalankan tugas di daerah perbatasan untuk menegakkan kedaulatan
wilayah Indonesia. Para guru, bidan maupun dokter yang berbakti sampai
ke daerah-daerah terpencil. Para PNS yang bekerja disemua bidang
pemerintahan, baik pusat maupun daerah. Para pekerja swasta, para
relawan yang telah berjuang dengan tulus dan ikhlas, membangun bangsa
ini dalam kebersamaan dan persatuan.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Tentu
kita semua berharap, agar setiap elemen meletakkan kepentingan bangsa
dan negara di atas kepentingan kelompok, sehingga kebahagiaan bersama
dapat kita raih.
Semoga dengan
nilai-nilai Harkitnas mampu dirakit menjadi perahu kokoh untuk
mendekatkan bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan lebih modern dalam
bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekian. Terima kasih.
Lari tertatih pasangan angsa
Ditepi sawah berliku-liku
Mari raih kejayaan Bangsa
Bekerjasama bahu membahu
Sekian. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warakhmatullahi Wabarokhatuh.
Jakarta, 20 Mei 2013.
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI
ttd
TIFATUL SEMBIRING
1 komentar:
to andiny
terima kasih atas kunjungan dan informasinya... :)
Posting Komentar