Perbedaan di dalam menentukan awal berpuasa dan juga nantinya hari raya Idul Fitri tahun 2014 ini tidak akan mengurangi Tujuan Dan Manfaat Puasa Ramadhan
itu sendiri bagi kita Umat Islam yang akan menunaikan kewajiban
menjalankan kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan yang nerupakan bagian
dari Rukun Islam untuk bisa mencapai derajat ketakwaan kepada Allah
Ta'ala.
Awal Puasa Ramadhan Berdasarkan Muhammadiyah
Muhammadiyah adalah salah satu organisasi massa islam yang besar di
Indonesia ini, diantara organisasi-organisasi Islam lainnya seperti
halnya Nahdatul Ulama (NU), Persis dan yang lain. Penetapan 1 ramadhan
2014 1435 H berdasarkan Muhammdiyah ini adalah berdasarkan atas metoda
hisab yang dipakainya. PP Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1435 H dan dimulainya puasa
Ramadhan jatuh pada Sabtu, 28 Juni 2014. Hal ini dinyatakan oleh ketua
PP Muhammadiyah bagian Tarjih, Tajdid dan Pemikiran Islam Yunahar Ilyas.
Hal ini juga termuat di dalam penentuan awal puasa itu didasarkan pada Maklumat PP Muhammadiyah nomor 02/MLM/I.0/E/2014, tanggal 09 Rajab 1435 H/8 Mei 2014. Yunahar menambahkan, kemungkinan besar penetapan 1 Ramadhan ini akan berbeda dengan penetapan 1 Ramadhan yang akan diputuskan oleh Kementerian Agama. Dalam keputusan Kementerian Agama, kata dia, dalam sidang isbatnya, rukyat harus berada pada 2 derajat ke atas
Berdasarkan data awal bulan Hijriyah Kalender Muhammadiyah 2014, yang
merupakan hasil hisab, ijtimak atau konjungsi awal bulan Ramadan jatuh
pada Jumat 27 Juni, pukul 15:10:21WIB. Adapun tinggi bulan di
Yogyakarta adalah 0° 31' 17". Dengan kata lain pada saat terbenam
matahari posisi hilal berada di atas ufuk sehingga tanggal 1 Ramadhan
jatuh pada Sabtu, 28 Juni 2014 (kabar24.com).
Untuk menetapkan tanggal 1 bulan baru Komariah dalam konsep hisab hakiki
wujudul hilal terlebih dahulu harus terpenuhi tiga kriteria secara
kumulatif. Yakni, terjadi konjungsi antara matahari dan bulan, konjungsi
terjadi sebelum terbenam matahari, dan ketika matahari terbenam bulan
belum terbenam, atau bulan masih di atas ufuk.
Awal Puasa Dan Hari raya Idul Fitri 2014 Pemerintah Dan NU
Sedangkan berdasarkan pada penghitungan dan metoda penentuan awal
ramadhan dan juga penetapan Idul Fitri yang digunakan oleh Pemerintah
dalam hal ini Kementrian Agama (Kemenag) dan juga ormas Islam Nahdlatul
Ulama (NU) hal ini akan berbeda pada pelaksanaan memulai puasa ramadhan
1435 H di tahun 2014 ini. Sehingga di tahun ini masyarakat Indonesia akan disajikan fenomena perbedaan penetapan hari penting dalam kalender Islam atau Hijriyah.
Sejumlah pakar sudah berkesimpulan bahwa 1 Ramadan 1435 H/2014 M bakal
berbeda. Tetapi penetapan 1 Syawal 1435 H/2014 M kompak.
Seperti informasi yang dilansir dari laman jpnn.com bahwa Kementrian Agama Indonesia baru akan melaksanakan sidang isbat untuk penentuan dan untuk penetapan 1 Ramadan 1435 H/2014 M
pada 27 Juni nanti. Pada saat itu hampir bisa dipastikan bulan sudah di
atas ufuk. Tetapi berada kurang dari dua derajat, sebagaimana sudah
menjadi patokan Lapan bersama pemerintah. Di beberapa wilayah Indonesia,
seperti di Jogjakarta, bulan hanya berada di 0,3 derajat di atas ufuk
saat matahari terbenam.
Karena pada 27 Juni itu bulan masih sangat rendah, hampir mustahil bisa dilihat melalui metode rukyat.
Sehingga pemerintah dan ormas yang menggunakan metode rukyat yakni
Nahdlatul Ulama (NU) menetapkan 1 Ramadhan 1435 H/2014 M pada 29 Juni.
Menyikapi perbedaan di dalam penentuan awal berpuasa ramadhan dan juga
penetapan hari raya idul fitri di tahun ini MUI (Majelis Ulama
Indonesia) juga menganjurkan kepada masyarakat luas untuk menunggu
pengumuman resmi dari pemerintah terkait penentuan awal puasa atau
Ramadhan 1435 H. Himbauan ini disampaikan agar tidak terjadi kegaduhan
di masyarakat, menyikapi potensi terjadinya perbedaan penentuan awal
Ramadan. Dan tentunya perbedaan di dalam pelaksanaan dan juga penetapan dengan menggunakan metoda hilal dan hisab menentukan awal Ramadhan dan 1 Syawal tidak akan mengurangi akan berbagai macam jenis Hikmah Dan Keutamaan Bulan Ramadhan ini bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Marhaban Ya Ramadhan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar